Dukung Penerapan Gerakan KENCANA, Libatkan Seluruh Stakeholder Daerah
Bogor – 27/7/23
Menindaklanjuti program Gerakan Kecamatan Tangguh Bencana (KENCANA) yang telah diluncurkan oleh Menteri Dalam Negeri, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) menggelar Rapat Asistensi Pilot Project Penerapan Gerakan KENCANA bertempat di Hotel Salak Bogor pada 26-28 Juli.
Kasubdit Standarisasi Tata Operasional dan Sumber Daya Manajemen Penanggulangan Bencana, Pramudya Ananta Boga, memberikan sambutan sekaligus membuka rapat. “Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bogor memiliki posisi yang sangat vital dalam tantangan menanggulangi bencana di wilayah kecamatan, desa, serta kelurahan,” ungkap Pramudya.
Ditjen Bina Adwil mengajak para camat untuk terlibat aktif dan berkontribusi dalam upaya penanggulangan bencana di tingkat kecamatan melalui gerakan KENCANA. Keterlibatan BPBD, Bappeda, dan Pemerintahan Sekretariat Daerah.
“Tiga jenis pelayanan dasar bencana sesuai Permendagri Nomor 101 Tahun 2018, pertama pelayanan informasi rawan bencana. Kedua, pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana. Terakhir, pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana,” tambah Pramudya.
Saat ini, camat maupun perangkat kecamatan yang sudah terlibat dalam penanggulangan bencana masih belum menerima arahan yang jelas dan konkret dari Pemerintah Pusat.
“Melalui Gerakan KENCANA, nantinya akan mampu berkontribusi dalam perbaikan penyelenggaraan penanggulangan bencana di daerah guna meningkatkan mutu layanan dasar bencana,” lengkap Pramudya.
Hadir dalam rapat, Analis Kebijakan Madya bidang Fasilitasi Kecamatan Kemendagri, Tenaga Ahli Kebencanaan Kemendagri, Praktisi Pengurangan Risiko Bencana, dan Praktisi Kebencanaan BNPB.
“Segera lakukan pemetaan wilayah rawan bencana di tingkat kecamatan, optimalkan peran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan, dan bentuk tim koordinasi penerapan KENCANA Kab/kota,” tutup Pramudya.