Apresiasi Terhadap Kota Bandung Dinominasikan untuk Guangzhou International Award

Apresiasi Terhadap Kota Bandung Dinominasikan untuk Guangzhou International Award

SHARE

Direktur Kawasan, Perkotaan dan Batas Negara Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri, Dr. Drs. Thomas Umbu Pati T.B, M.Si menilai prestasi yang dicapai oleh Pemerintah Kota Bandung sebagai satu-satunya perwakilan dari Indonesia bahkan Asia Tenggara yang dinominasikan sebagai penerima penghargaan Guangzhou International Award for Urban Innovation/Guangzhou Award Tahun 2021 perlu mendapatkan apresiasi.

Menurut Beliau, apresiasi ini juga sebagai bentuk komitmen dari Direktorat Kawasan, Perkotaan dan Batas Negara Kementerian Dalam Negeri untuk terus mendorong dan mendukung upaya pemerintah daerah melakukan inovasi pelaksanaan urusan pemerintahan dalam hal meningkatkan kualitas pemenuhan pelayanan perkotaan serta memajukan kesejahteraan dan kualitas hidup warganya dengan memperhatikan aspek kemanfaatan, keadilan dan keterjangkauan.

Perlu diketahui, Guangzhou Award merupakan ajang penghargaan internasional yang digelar setiap dua tahun sekali dengan tujuan mendorong kota-kota global untuk berpartisipasi dan terlibat dalam cara yang paling efektif untuk mengatasi tantangan perkotaan dan  memberikan bantuan kelembagaan untuk platform pembelajaran global tentang inovasi dan komunitas perkotaan. Diprakarsai oleh United Cities and Local Governments (UCLG), World Association of Major Metropolises (Metropolis) dan Pemerintah Kota Guangzhou, Republik Rakyat Tiongkok, tujuan diadakannya penghargaan ini adalah untuk mengapresiasi pembangunan dan pengembangan yang dilakukan sebuah kota.

Pada pelaksanaan edisi kelima Guangzhou  Award ini, memberikan fokus khusus pada pendekatan inovatif yang diambil oleh pemerintah daerah untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dan memenuhi komitmen Agenda Perkotaan Baru (New Urban Agendas/NUA).

 Pada awal Februari 2021, Komite Teknis acara penghargaan telah mengeluarkan daftar 15 Kota dari seluruh dunia. Kota Bandung termasuk yang dinominasikan sebagai penerima penghargaan dengan mengangkat program Ojek Makanan Balita (Omaba);

Inisiatif program Ojek Makanan Balita (Omaba) yang dilakukan Pemerintah Kota Bandung bertujuan untuk mencegah dan memperbaiki asupan gizi anak-anak balita yang mengalami gizi buruk agar tidak terjadi stunting. Omaba menitikberatkan pada strategi pendistribusian Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pemulihan bagi balita bergizi buruk. Dengan mengerahkan kader PKK untuk membuat makanan bergizi seimbang di dapur/cooking center untuk kemudian didistribusikan menggunakan sepeda motor kepada balita yang menjadi sasaran program. Program Omaba juga bertujuan mendorong masyarakat untuk menjadi kader gizi yang terampil dalam menyiapkan makanan, melakukan penyuluhan gizi dan melakukan sistem tata kelola gizi lainnya.

Ditambahkan oleh Direktur Kawasan, Perkotaan dan Batas Negara Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri, prestasi Kota Bandung diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain menghadirkan program-program inovatif lainnya untuk mewujudkan kemakmuran dan peningkatan kualitas hidup warganya.