Dirjen Bina Adwil Pastikan Pasokan Air Bersih Terpenuhi di Wilayah Terdampak Banjir



Logo Kemendagri

Kementerian Dalam Negeri

Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan

Informasi:
Selamat Datang di Website Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Kementerian Dalam Negeri dan Selamat HUT ke-80 Republik Indonesia. Teruslah berkibar, Merah Putih, sebagai simbol perjuangan dan kebanggaan seluruh rakyat. Dirgahayu Republik Indonesia! Semoga semangat kemerdekaan selalu menginspirasi kita untuk membangun negeri yang adil, makmur, dan berdaya saing. || Telah terbit Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2025: TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN DALAM NEGERI . Klik di sini untuk melihat selengkapnya || Berita Terbaru Kemendagri: Tegaskan Urgensi Pemanfaatan BTT Se Aceh, Dirjen Bina Adwil Pimpin Langsung Rakor Percepatan | Dirjen Bina Adwil Pastikan Pasokan Air Bersih Terpenuhi di Wilayah Terdampak Banjir

Dirjen Bina Adwil Pastikan Pasokan Air Bersih Terpenuhi di Wilayah Terdampak Banjir

Banda Aceh -  04/12/2025

Dirjen Bina Adwil Kemendagri, Safrizal ZA secara resmi melepas Mobil Mesin Air Bersih ke lokasi-lokasi titik pengungsi di Aceh pada Kamis (3/12/2025). Layanan air bersih keliling yang bergerak dari Banda Aceh menuju Pidie dan  Pidie Jaya, menyasar titik-titik prioritas yang saat ini menghadapi keterbatasan pasokan air layak konsumsi.

Safrizal menekankan bahwa pemenuhan kebutuhan air bersih merupakan langkah paling mendesak dalam fase tanggap darurat.
“Hari ini air bersih sangat dibutuhkan oleh masyarakat di setiap daerah yang terdampak. Ketersediaan air layak konsumsi menjadi kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi untuk menunjang kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Safrizal menegaskan perlunya teknologi yang cepat dan terjangkau untuk memproduksi air layak konsumsi di lokasi bencana.

“Air bersih dapat diproduksi dari sumber air yang sebelumnya kotor, kemudian diolah menggunakan mesin hingga menghasilkan air yang aman untuk konsumsi maupun sanitasi. Teknologi ini relatif murah, dengan biaya sekitar 50 juta per unit dan kapasitas produksi mencapai 600 liter per jam,” tambahnya.

Safrizal memastikan bahwa seluruh dukungan ini dikawal melalui koordinasi lintas kementerian/lembaga, pemerintah daerah, perguruan tinggi, komunitas alumni, lembaga amal, BNPB, dan TNI AU. Sinergi ini menjadi fondasi utama untuk memastikan bantuan tepat sasaran, respons cepat, dan pemulihan kebutuhan dasar masyarakat dapat berlangsung tanpa hambatan.

Selain intervensi teknologi, bantuan makanan siap saji, tenda, selimut, peralatan kebersihan, dan logistik dasar lainnya terus disalurkan melalui jaringan Ikatan Alumni ITB Aceh dan Rumah Amal USK. Kondisi akses yang sempat tertutup lumpur kini berangsur pulih, sehingga pergerakan distribusi dapat dilakukan lebih cepat dan terarah, namun jaringan air bersih melalui PDAM setempat belum pulih. 

Roadshow layanan air bersih tersebut berjalan beriringan dengan penguatan dukungan teknologi penyediaan air bersih dari Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama Ikatan Alumni (IA) ITB dan Rumah Amal Salman. Melalui gerakan ITB Peduli Sumatera, kolaborasi ini memberikan tambahan kapasitas melalui mesin filter air dan teknologi membran ultrafiltrasi (UF) yang disebar ke beberapa lokasi di Aceh, Sumbar, dan Sumut. Bantuan filter air dari PT Horizon Teknologi juga telah tiba di Aceh melalui penerbangan Hercules TNI AU dan mulai diinstalasi untuk menopang dapur-dapur umum.

"Kemendagri menyampaikan apresiasi kepada Ikatan Alumni ITB yang telah menyumbangkan mobil mesin air bersih ini, sekaligus mengajak seluruh pihak termasuk ikatan-ikatan alumni berbagai perguruan tinggi untuk membantu pemulihan pasca bencana di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat", pungkas Safrizal.

Call Center 168

Selamat Datang di Kemendagri Adwil Call Center
Silakan isi formulir di bawah ini untuk memulai obrolan