Ditjen Bina Adwil dan Setmilpres Lakukan Verifikasi Lapangan Program Inovasi Rumpon Pintar dan E-Sejuta Ikan di Provinsi Sulawesi Selatan

Ditjen Bina Adwil dan Setmilpres Lakukan Verifikasi Lapangan Program Inovasi Rumpon Pintar dan E-Sejuta Ikan di Provinsi Sulawesi Selatan

SHARE

Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan, Kementerian Dalam Negeri melakukan verifikasi lapangan atas usulan tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya Bidang Pemerintahan Dalam Pengelolaan, Pengembangan dan Pembangunan Kelautan Tahun 2024 bersama Sekretariat Militer Presiden, Kementerian Sekretariat Negara (Setmilpres, Kemensetneg) ke Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (23/09/2024). 

Kunjungan yang berlangsung dari tanggal 22 s/d 24 September 2024 dilakukan untuk verifikasi usulan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya (SWK) Bidang Pengelolaan, Pengembangan dan Pembangunan Kelautan atas nama Dr. M. Ilyas, ST, M.Sc sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan. 

Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Toraja Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Tim Verifikasi Satyalancana dipimpin oleh Meilina Rosida Br Sembiring, S.E., M.Si., Analis Kebijakan Ahli Muda pada Subdit Kawasan Khusus, Direktorat Kawasan, Perkotaan dan Batas Negara, Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan, Kementerian Dalam Negeri bersama Kolonel Caj Sandy, S.I.P., M.Si.(Han), Kepala Bagian Penganugerahan, Biro Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, Sekretariat Militer Presiden, Kementerian Sekretariat Negara. Turut hadir juga Harun AS, Analis Pasar Hasil Perikanan Ahli Madya pada Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Tim Pengusul Kemendagri, Tim Setmilpres, Sekda Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan yang didampingi perangkat dinas terkait. 

Dalam sambutannya Ketua Tim Pengusul Meilina Rosida mengatakan bahwa calon penerima Tanda Kehormatan ini sudah melewati tahapan verifikasi administrasi dan teknis serta lolos verifikasi dari 4 (empat) Lembaga hukum antara lain BIN, KPK, Kepolisian RI, dan Kejaksaan Agung RI dan layak di lanjutkan ke tahap verifikasi atau peninjauan lapangan. “Pada hari ini Tim Penilai hadir di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan untuk melaksanakan Peninjauan Lapangan yang merupakan amanat Pasal 9  Permendagri 41 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pemberian Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya Bidang Pemerintahan Dalam Pengelolaan, Pengembangan dan Pembangunan Kelautan” ujar Meilina. 

Sementara itu, Ketua Tim Setmilpres Kolonel Sandy menegaskan bahwa hasil peninjauan lapangan ke Sulawesi Selatan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi Setmilpres dalam rangka menindaklanjuti laporan atas usulan tanda kehormatan dimaksud dan kesesuaiannya dengan kondisi lapangan. “Kedatangan kami kesini untuk melihat fakta lapangan terkait dengan program Rumpon Pintar dan E-Sejuta Ikan yang diusulkan sebagai inovasi yang dilakukan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai calon penerima Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya” tambah Kolonel Sandy.
   
Dalam kesempatan yang sama, Dr. M. Ilyas, ST, M.Sc sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan menjelaskan bahwa sejauh ini telah terlihat keberhasilan dengan melaksanakan simplifikasi pelayanan melalui pengembangan pelayanan Aplikasi E-Sejuta ikan yang berdampak pada peningkatan volume dan Nilai Ekspor serta berhasil pemanfaatan Rumah Ikan (Rumpon Pintar) dan Apartemen Ikan sebagai sarana alat bantu penangkapan ikan bagi nelayan sehingga mampu meningkatkan produksi penangkapan ikan. 

“Pembangunan Rumpon Ikan dan Apartment ikan dilatarbelakangi karena banyaknya ekosistem terumbu karang yang rusak akibat penangkapan ikan yang illegal karena nelayan menganggap dengan cara tersebut sangat mudah memperolah ikan tanpa menyadari akan merusak ekosistem laut. Program ini memberikan dampak diantaranya Produksi hasil perikanan tangkap meningkat sebesar 436.735,7 ton tahun 2022 dan pada tahun 2023 sebesar 492.159.5 ton” ujar M. Ilyas. 

M. Ilyas menambahkan, “Pelayanan E-Sejuta Ikan memberikan dampak pada peningkatan Volume ekspor dimana tahun 2022 sebesar 191.325.4 ton, pada tahun 2023 meningkat 5,01% sebesar 200.927 ton. Selain itu, terdapat peningkatan sertifikasi penjualan ikan dimana tahun 2022 Layanan Pengujian 1062 sertifikat, tahun 2023 menjadi 1.413 sertifikat”. 

Sementara itu, kunjungan lapangan ke UPT BPMPP untuk melakukan observasi pelaksanaan program E- Sejuta Ikan dan ke Kabupaten Takalar untuk bertemu dengan kelompok nelayan Minasa Baji Takalar sebagai penerima manfaat alat bantu penangkapan Ikan Rumpon. Kegiatan ini dilakukan untuk keperluan mengumpulkan data serta informasi dari para penerima manfaat atas prestasi/jasa yang telah dilakukan oleh calon penerima Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya tersebut.