Ditjen Bina Adwil Dorong Pemetaan Layanan Bidang Kebakaran dan Penyelamatan di Daerah

Ditjen Bina Adwil Dorong Pemetaan Layanan Bidang Kebakaran dan Penyelamatan di Daerah

SHARE

Jakarta – 

Ditjen Bina Adwil melalui Direktorat Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran menyelenggarakan Rapat Pemetaan Layanan Bidang Kebakaran dan Penyelamatan di Hotel Luminor Jakarta. 

Acara tersebut dibuka langsung oleh Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kemendagri Edy Suharmanto, dengan dihadiri oleh peserta yang berasal dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten/Kota serta OPD lainnya yang membidangi sub urusan kebakaran di daerah. 

Kegiatan ini mengundang sejumlah narasumber yang berkompeten di bidangnya, seperti Guru Besar Fakultas Teknik Mesin Universitas Indonesia, Prof. Ir. Yulianto Sulistyo Nugroho, M.Sc., Ph.D, Ketua Disaster Research & Response Centre (DRRC) Universitas Indonesia, Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si, PhD, Koorprodi RKK Universitas Negeri Jakarta, Catur Setyawan Kusumohadi, M.T. Ph.D, serta Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Drs. Satriadi Gunawan, M.Si. 

Rapat Pemetaan Layanan Bidang Kebakaran dan Penyelamatan ini juga diselenggarakan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas layanan sub urusan kebakaran di daerah. 

Melalui rapat ini, diharapkan pemerintah daerah dapat mengidentifikasi jenis-jenis layanan sub urusan kebakaran, baik yang terkait layanan Standar Pelayanan Minimal (SPM) maupun non SPM. 

Disamping itu, rapat ini juga menjadi wadah untuk sharing informasi, inovasi, permasalahan serta alternatif solusi dalam rangka penyelenggaraan layanan sub urusan kebakaran. 

Dalam sambutannya, Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran memberikan penekanan akan pentingnya peran pemerintah daerah dalam melakukan pemetaan sebagai langkah awal dalam mengindentifikasi layanan bidang kebakaran yang diberikan kepada masyarakat. 

Lebih lanjut, Edy Suharmanto menyampaikan bahwa penyelenggaraan sub urusan kebakaran haruslah berorientasi pada pencegahan dengan mengoptimalkan peran serta masyarakat, sehingga selain penguatan kemampuan Dinas Pemadam Kebakaran, juga dilakukan sosialisasi dan edukasi yang baik kepada masyarakat dalam rangka membangun kesadaran untuk menghadapi ancaman bahaya kebakaran. 

Di akhir sambutannya, Edy Suharmanto juga berpesan kepada para peserta rapat untuk dapat secara aktif memanfaatkan forum tersebut sebagai sarana untuk berbagi informasi, menyampaikan aspirasi maupun inovasi maupun menyampaikan kendala yang dihadapi dalam penyelenggaraan layanan bidang kebakaran dan penyelamatan di daerah. 

“Sehingga pada akhir kegiatan nanti dapat diidentifikasi berbagai jenis layanan sub urusan kebakaran, bentuk inovasinya, serta alternatif solusi yang dapat ditempuh dalam mengatasi permasalah-permasalahan yang ada,” tutup Edy.