Ditjen Bina Adwil Kemendagri : Keputusan di Pusat Berbasis Data di Daerah
Jakarta,
Pemerintah terus berusaha keras mengatasi penyebaran virus corona (Covid-19). Koordinasi dan sinergitas di antara pemerintah pusat dan daerah pun menjadi kunci sukses untuk menangani pandemi.
Hal itu terlihat saat Plh Ditjen Bina Adwil Kemendagri, Suhajar Diantoro, dalam memimpin Rapat Implementasi 3 Inmendagri tentang PPKM, secara virtual pada Jumat (6/8/2021). Berbagai temuan masalah, inovasi solusi dan best practice saling dibagikan dalam Anev yang dihadiri ratusan pimpinan daerah, baik tingkatan provinsi dan kabupaten-kota.
Suhajar menjelaskan, forum tersebut ditunjukkan untuk merespon kebutuhan-kebutuhan mendesak yang ada di daerah. Khususnya, dalam langkah Percepatan Penanganan COVID-19.
"Anev ini diharapkan dapat semakin memotivasi kita, untuk melengkapi atau membenahi kekurangan. Bagaimana pun pengambilan keputusan kami di pusat, tetap berbasis data di lapangan," kata Suhajar.
Mantan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ini mengimbau seluruh daerah untuk bergerak cepat mendukung program pengendalian pandemi Covid-19. Termasuk, mengaktifkan posko-posko di tingkat desa dan kelurahan, beserta program percepatan vaksinasi nasional.
"Seperti pertanyaan Bapak Presiden dalam rapat adalah, sesungguhnya berapa yang berhasil di suntikan di daerah per hari. Inilah yang hendak kami hitung dan dievaluasi," ucap Suhajar.
Ia pun berharap konsistensi dan kebersamaan pemerintah pusat dan daerah dalam pengendalian pandemi, dapat terus dirawat. Sehingga, penanganan Covid-19 di tingkatan nasional dapat membaik secara signifikan.
Karena itu, ia mengajak peran aktif daerah untuk pengumpulan dan validasi data secara berkesinambungan. Sehingga, upaya pengendalian kasus dapat dilakukan secara tepat.
"Kita paham tugas anda di daerah begitu berat. Namun, kita berharap anda dapat melaporkan informasi perkembangan yang ada. Dan ini menjadi alat navigasi yang baik untuk kita," pungkasnya.