Ditjen Bina Adwil Minta Pelaksanaan Seleksi Guru PPPK Harus sesuai Inmendagri

Ditjen Bina Adwil Minta Pelaksanaan Seleksi Guru PPPK Harus sesuai Inmendagri

SHARE

Jakarta, 

Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilyahan, Safrizal ZA, meminta proses seleksi guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Kewaspadaan ini harus diutamakan agar perkembangan kasus Covid-19 di tingkat nasional tidak berubah naik.

Hal tersebut disampaikan Safrizal saat menjadi narasumber dalam acara “Sosialisasi Dukungan Kesehatan dalam Rangka Seleksi Guru ASN PPPK” yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada Kamis (9/9/2021).

"Pandemi ini jangan menghalangi kegiatan dan agenda besar bangsa kita. Tapi di satu sisi, kita juga jangan lengah, tetap disiplin protokol kesehatan, ikuti aturan yang ada. Jangan sampai kegiatan tersebut membuat angka kita naik. Kalau sudah naik, sulit lagi untuk melandaikannya," kata Safrizal secara virtual.

Ia juga menjabarkan sejumlah rekomendasi kepada para panitia tes PPPK untuk dapat melakukan langkah efektif di dalam upaya penegakan aturan protokol kesehatan di lapangan. Seperti, diwajibkannya 5M, adanya tempat isolasi terpusat untuk mengantisipasi jika didapati adanya peserta seleksi yang terkonfirmasi Covid-19. Serta, adanya kerjasama semua lini, termasuk berkordinasi dengan tenaga kesehatan setempat. 

Bahkan, kata Safrizal, penerapan protokol kesehatan perlu ditegakkan, mulai sejak para guru yang akan ikut seleksi itu di rumah, di dalam perjalanan dan pada saat melaksanakan tes, hingga setibanya di rumah kembali.

"Semua aturan Prokes, tertuang dalam Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 39, 40, dan 41. Ada semua di situ. Yang pasti aturan itu jangan dikurangi," ucapnya.

Karena itu, Safrizal berharap para panitia seleksi yang terlibat agar dapat menjadi pionir penerapan protokol kesehatan saat nanti tes PPPK dilaksanakan di wilayah masing-masing. "Ingat, semua aktivitas harus penuh kehati-hatian. Kegiatan dan persiapannya, mohon untuk dapat dikordinasikan ke pihak-pihak terkait. Jangan sampai kegiatan ini membuat kasus kita melonjak," pungkasnya.

Untuk diketahui, pelaksanaan seleksi PPPK Guru 2021 segera memasuki tahap Seleksi Kompetensi Teknis I pada pekan depan, 13-17 September 2021. Ujian Seleksi Kompetensi I akan diikuti oleh 629.496 peserta dan diselenggarakan di 1.100 lokasi ujian yang tersebar di 500 kabupaten kota.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Iwan Syahril mengatakan, seleksi guru ASN PPPK 2021 merupakan upaya agar guru honorer mendapatkan perlindungan kerja dan penghasilan yang layak.