Eksplorasi Kerja Sama! Ditjen Bina Adwil Cetuskan Inovasi Smart City dan Pemetaan Perkotaan

Eksplorasi Kerja Sama! Ditjen Bina Adwil Cetuskan Inovasi Smart City dan Pemetaan Perkotaan

SHARE

Jakarta –  Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan mengadakan Rapat Koordinasi Sinergi dan Kolaborasi di Kemendagri Jakarta, pada Kamis (15/8/2024). Rapat ini memetakan kolaborasi dan mengeksplorasi kerja sama dengan berbagai pelaku usaha yang memiliki minat dalam pengelolaan perkotaan, pemanfaatan teknologi informasi, serta inovasi kota cerdas.  Peserta rapat memberikan tinjauan terhadap draf Permendagri Rencana Penyelenggaraan Perkotaan (RP2P) serta pendekatan pengelolaan perkotaan berbasis kota cerdas.
 
“Kolaborasi pentahelix yang melibatkan pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, akademisi, dan media diharapkan dapat mewujudkan kota lebih adaptif terhadap tantangan masa depan,” ungkap  Plh. Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Dr. Drs. Amran, MT yang membuka rapat, Kamis  (15/8/2024).

Amran menuturkan,  ke depan, diperlukan pemetaan yang komprehensif terhadap inisiatif smart city di seluruh wilayah perkotaan di Indonesia. Inisiatif yang telah berhasil dijadikan model untuk diimplementasikan di negara lain. 

“Saat ini, beberapa wilayah, seperti Sumedang, telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam konsep green city,” tutup Amran

Pada kesempatan sama,  Analis Kebijakan Ahli Madya Kemendagri Gensly menjelaskan Kemendagri berkomitmen mendukung upaya kota-kota yang ingin maju namun terkendala oleh anggaran, dengan membantu mencari solusi yang tepat.

Rapat itu juga membahas signifikan layanan dasar perkotaan, "Tsunami Regulasi," serta kebutuhan keterpaduan regulasi kota cerdas.  APEKSI dan ASECH menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan keterpaduan regulasi mengingat keberagaman karakter daerah. Peserta rapat menekankan perlunya memperkuat ekosistem energi berkelanjutan, sementara Parahyangan Center for International Studies dan Apindo menyoroti keberlanjutan pada ketahanan pangan dan transisi energi

Rapat ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan seperti Direktur Eksekutif APEKSI, Direktur Utama ASECH Center of Excellent on Smart City, Ketua Pusat Studi Hubungan Internasional Universitas Katolik Parahyangan, Ketua IKTII, serta perwakilan dari Apindo, GIZ, PPTI, Indonesian Strategic Research, dan PT. Napindo Media Ashatama.