Jaga Kelestarian Alam, Kemendagri Apresiasi Aplikasi SIPOHON dengan Pemberian Gelar Tanda Jasa dan Kehormatan kepada Perangkat Daerah

Jaga Kelestarian Alam, Kemendagri Apresiasi Aplikasi SIPOHON dengan Pemberian Gelar Tanda Jasa dan Kehormatan kepada Perangkat Daerah

SHARE

Pontianak– 01/09/23

Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Kemendagri, bersama Kementerian/Lembaga melakukan kunjungan lapangan ke Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka memperoleh potret program unggulan yang diusulkan pada Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Bidang Kelautan pengusulan tahun 2023 dengan calon penerima Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji,M.Hum. 

Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya ini ditetapkan melalui Permendagri Nomor 41 Tahun 2016, serta Keputusan Presiden. 

Tim Penilai Satyalancana Wira Karya dari Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan, Ditjen Bina Pembangunan Daerah dan Sekretariat Militer Presiden yang dipimpin Amran, MT selaku Direktur Kawasan, Perkotaan, dan Batas Negara bersama Suprayitno, MA selaku Direktur  Sinkronasi Urusan Pemerintah Daerah Wilayah II, dan Laksma TNI I Bayu Trikuncoro selaku Kepala Biro Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan melaksanakan kunjungan lapangan ke Provinsi Kalimantan Barat pada 31 Agustus - 2 September.
Dr. Drs. Amran MT, melalui sambutannya menyampaikan bahwa Penganugerahan Satyalancana Wira Karya merupakan wujud apresiasi pemerintah kepada Kepala Daerah dan Kepala Perangkatan Daerah Bidang Kelautan atas inovasi program di bidang kelautan.

"Inovasi SIPOHON ini sangat luar biasa selain mendukung program nasional dalam restorasi mangrove di pesisir untuk ketahanan ekologis aplikasi ini juga memberikan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat pesisir" ujar Amran.

Lebih lanjut, disampaikan pula bahwa untuk menindaklanjuti usulan daerah maka Tim verifikasi melakukan peninjauan lapangan untuk memastikan keberhasilan dan dampak dari program Kepala Daerah.

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmiji dalam paparannya menyampaikan, “Aplikasi SIPOHON berhasil menjaga ketahanan ekologis sepanjang pesisir melalui 3 fitur yaitu tanam, pendataan pohon dan ajakan menanam pohon secara virtual dalam rangka menjaga konservasi mangrove dan kesejahteraan masyarakat desa dan pesisir pantai.” 

Aplikasi SIPOHON merupakan program inovasi yang diusulkan Gubernur Kalimantan Barat dalam rangka meminimalisir abrasi dampak dari pemanasan global, meningkatkan sektor pariwisata, serta menyediakan habitat untuk ikan yang akan membatu kesejahteraan masyarakat yang ada di pesisir. 

Kegiatan peninjauan lapangan difokuskan di Desa Sungai Kupah, Kabupaten Kubu Raya yang merupakan salah satu pilot project dari pemanfaatan aplikasi SIPOHON. Penilaian terhadap keberhasilan program dilakukan berdasarkan aspek kemanfaatan dan keberlanjutan program. 

“Berdasarkan data pada Aplikasi SiPOHON Kalbar, jumlah bibit mangrove yang telah ditanam mencapai sebanyak 11.930 batang dan berdampak pada penyerapan CO2 sebesar 17,88 Ton eqCO2. Pada sektor ekonomi, aplikasi SIPOHON berhasil mengurangi 150 warga miskin serta membuka lapangan pekerjaan baru,” ujar Amran.

Melalui kunjungan lapangan ke daerah calon penerima telah memperoleh feedback dari masyarakat penerima manfaat atas program yang diusulkan. 
“Hasil kunjungan lapangan dapat menjadi bagian pertimbangan atas pengusulan program dari calon penerima sebelum ditindaklanjuti penetapan Keputusan Presiden melalui pertimbangan Ketua Dewan Gelar,” tutup Amran.

Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan.