Kolaborasi Antar StakeHolder Dalam Upaya Menciptakan Pengembangan Ekonomi Daerah



Logo Kemendagri

Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan

Informasi:
Selamat Datang di Website Direktorat Jendral Kewilayahan || Terdapat Informasi Mengenai Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 100.1.1-6117 Tahun 2022 Tentang Pemberian Dan Pemutakhiran Kode, Data Wilayah Administrasi Pemerintahan Dan Pulau. Bisa Klik di sini: Lihat Informasi Kepmendagri 100.1.1-6117 Tahun 2022 || Berikut Berita Terbaru Kemendagri: Ditjen Bina Adwil Dorong Penguatan Zona Integritas Melalui Fasilitasi dan Asistensi Menuju WBK/WBBM | Perkuat Arah Reformasi Birokrasi, Ditjen Bina Adwil Ditjen Bina Adwil Gelar Asistensi dan Coaching Clinic

Kolaborasi Antar StakeHolder Dalam Upaya Menciptakan Pengembangan Ekonomi Daerah

Jakarta -- 11/07/23

Memiliki modalitas kuat dan berdaya saing adalah aspek yang kuat dimiliki daerah dalam pembentukan sumber-sumber pertumbuhan dan pusat kegiatan ekonomi di daerah.

Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil), memfasilitasi Rapat Asistensi Kerja Sama Daerah untuk Meningkatkan Daya Saing dan Pengembangan Ekonomi dalam upaya efisiensi pengembangan ekonomi daerah dan meningkatkan standar pelayanan umum.

"Dengan memanfaatkan keunggulan kompetitif suatu daerah didorong untuk menciptakan nilai tambah melalui efisiensi faktor input (pembentuk daya saing) guna menghasilkan output (produktivitas)," Kasubdirektorat Kerjasama dan Penyelesaian Perselisihan antar Daerah dan Pelayanan Umum, Bimo Aryo Tedjo, dalam sambutannya di Hotel Orchardz Industri, Jakarta (11/7/23). 

Daerah yang memiliki kemampuan bersaing yang tinggi akan menghasilkan nilai tambah output, kesempatan kerja, kekayaan daerah (PDRB).

"Dalam implementasinya, pemangku peran (pemerintah pusat maupun daerah, masyarakat dan sektor swasta) harus berinteraksi secara kolaboratif," tegas Bimo.

Hasil studi KPPOD 2022 menunjukkan bahwa profil daya saing Indonesia berada pada level sedang dan timpang secara kewilayahan (71.94%) berada di kawasan Indonesia Barat sedangkan sebagian kecil sisanya berada di belahan Timur Indonesia.

"Contohnya, Kabupaten Badung melakukan penanganan stunting melalui gerakan Badung sehat dan penyediaan regulasi ramah investasi, Optimalisasi MPP dan dukungan layanan perizinan online (Laperon) dan memiliki capaian pencegahan korupsi terbaik di level Nasional," lengkap Bimo. 

Lengkapnya, Bimo menyampaikan bahwa antara lain bentuk kerja sama antar daerah yang meningkatkan daya saing dan pengembangan ekonomi dapat dilakukan melalui kegiatan perdagangan, pariwisata, dan UMKM.

Hadir dalam rapat, pejabat yang membidangi Kerjaaama Kab/Kota, Dinas Pariwisata Kab/Kota, dan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan dan UMKM Kab/Kota.

"Pemerintah Daerah perlu menjadi dirigen orkestrasi sinergi daya saing berkelanjutan dengan melibatkan semua potensi stakeholder secara inklusif," tutup Bimo.

Call Center 168

Selamat Datang di Kemendagri Adwill Call Center,
Silakan isi formulir di bawah ini untuk memulai obrolan