Kunjungi Mal Pelayanan Publik Pemkab Banyuwangi Staf Ahli Mendagri Takjub
Banyuwangi,.
Staf Ahli Menteri Dalam Negeri, Bidang Aparatur dan Pelayanan Publik, Dr. La Ode Ahmad melakukan kunjungan ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Banyuwangi.
La Ode hadir bersama Direktur Dekonsentrasi Tugas Pembantuan dan Kerja Sama, Kemendagri, Dr. Prabawa Eka Soesanta dan didampingi Kepala Mal Pelayanan Publik, Pemkab Bayuwangi, Fatah Hidayat dan Plt Kepala Dinas Penamaan Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu, Pemkab Banyuwangi, Partana.
Dalam kunjungan itu, rombongan langsung meninjau satu persatu layanan di mal yang mengintegrasikan 275 jenis layanan pengurusan perijinan/dokumen tersebut.
La Ode pun mengapresiasi upaya Banyuwangi dalam meningkatkan kinerja pelayanan publik yang representatif dan inovatif.
"Jadi Bapak Mendagri menugaskan kepada kami untuk melihat pelayanan di Banyuwangi. Mudah-mudahan kemajuan di sini, inovasi yang ada di Banyuwangi, bisa di replikasi," tegas La Ode, di Mal Pelayanan Publik, Jalan Sritanjung, Banyuwangi pada Jumat (17/12/2021).
Dalam kesempatan itu, La Ode tampak seksama melihat dan berdiskusi terkait prosedur operasi pelayanan MPP, serta bagaimana kepuasan masyarakat termasuk interaksi antar penyelenggara dengan penerima pelayanan tersebut.
La Ode, tak ketinggalan juga bertegur sapa dengan sejumlah warga yang tengah mengurus dokumen. Mulai layanan perizinan praktik bidan, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, hingga layanan izin usaha melalui Online Single Submission (OSS). Termasuk, mengecek berbagai fasilitas pendukung bagi pengunjung agar nyaman selama mengakses layanan, seperti sudut baca, playground dan musala.
"Saya bangga dan senang, pelayananya ramah dan cepat. Pokoknya, dua jempol untuk Mal Pelayanan Publik," kata Nur Hadi (42) Warga Karanggoro.
La Ode menegaskan, bahwa peningkatan kualitas dan keandalan pelayanan publik Pemkab Banyuwangi menjadi perhatian serius Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Terlebih, sambung dia, lingkungan cepat berubah dan kompetitif. Masyarakat pun mendesak pelayanan publik yang lebih berkualitas.
Untuk itu, tegas La Ode, diperlukan akselerasi dan kolaborasi birokrasi baik dari tingkat pusat dan daerah.
"Kita akan melihat dan mengevaluasi lebih dekat, seperti apa sebetulnya kebijakan tentang pelayanan publik hari ini. Dari situ, kita akan dapatkan masukkan dengan mengunjungi salah satu daerah yang dari sisi inovasi pelayanan daerahnya cukup maju di Indonesia, salah satunya Banyuwangi," ucap La Ode.
Untuk diketahui, Mal Pelayanan Publik, milik Pemkab Banyuwangi sepanjang masa Pandemi 2021 ini, berhasil menerbitkan 600 lebih penerbitan berbagai macam dokumen dan izin kepada warganya setiap hari.
MPP Banyuwangi yang telah mengintegrasikan 27 jenis layanan dalam satu lokasi ini, juga berhasil mampu meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah kabupaten kepada warganya.
Kepala Mal Pelayanan Publik, Bayuwangi, Fatah Hidayat, mengatakan pembentukan mal pelayanan publik dan sejumlah pasar pelayan publik di Kecamatan Rogojambi dan Genteng karena wilayah Banyuwangi adalah daerah terluas di Pulau Jawa.
"Geografis kami sangat luas. Tantangan itu seperti peluang bagi kami untuk melayani masyarakat", kata Fatah.
La Ode Menambahkan, bahwa sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada pemerintah daerah dan masyarakat banyuwangi yang telah membangun dan memanfaatkan MPP ini , yang harapanya semakin berkualitas dan tentunya tetap dapat ditingkatkan dengan tetap mempedomani peraturan perundang-undangan .
“Untuk itu diharapkan dapat dibangun kolaborasi dengan segenap unsur pentahelix untuk kemajuan dan peningkatan kualitas pelayanan publik di Banyuwangi yang tentu pada akhirnya akan memberikan dampak pada reputasi dan citra pemerintahan daerah”, Tegas La Ode.
Banyuwangi dengan MPP nya menjadi salah satu pendorong daerah yang sangat inovatif, ini teruji dari beberapa kali penilaian pada innovative government award (IGA).