Pemanfaatan Sistem Informasi Pemadam Kebakaran untuk Menggelorakan Percepatan Pembentukan Relawan Pemadam Kebakaran (REDKAR) di Daerah

Pemanfaatan Sistem Informasi Pemadam Kebakaran untuk Menggelorakan Percepatan Pembentukan Relawan Pemadam Kebakaran (REDKAR) di Daerah

SHARE

Jakarta -

Layanan digital telah menjadi tuntutan kebutuhan masyarakat di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini. Kondisi yang sangat dinamis mengharuskan pemerintah untuk dapat beradaptasi cepat dengan membangun sistem berbasis elektronik guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik termasuk peningkatan kualitas layanan di bidang kebakaran.

Pada tahun 2021, Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri dan Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika telah bekerjasama dalam membangun Sistem Informasi Pemadam Kebakaran (SIPADAM) dan Aplikasi Relawan Pemadam Kebakaran (REDKAR).

Pada bulan Maret 2022, telah dilakukan launching aplikasi REDKAR dengan progres yang cukup siginifikan. Sampai tanggal 30 Juni 2022, sebanyak 10.695 anggota masyarakat telah tercatat melalui aplikasi tersebut. Hal ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat untuk menjadi relawan.

Sebagai bentuk tindak lanjut terhadap platform SIPADAM dan REDKAR, Ditjen Administrasi Kewilayahan melalui Direktorat Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran melaksanakan Kegiatan Rapat Asistensi Pemanfaatan Sistem Informasi Pemadam Kebakaran yang dilaksanakan di Hotel Luminor, Jakarta Barat.

Rapat ini mengundang sejumlah administrator/operator SIPADAM dan REDKAR dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten/Kota serta narasumber dari Kementerian Komunikasi dan Informatika yang membahas tentang Penyelenggaraan Layanan Sistem Informasi Pemadam Kebakaran di Daerah, serta sharing session oleh Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta tentang Peran Pemerintah Provinsi Dalam Implementasi SPM Sub Urusan Kebakaran di Kabupaten/Kota.

Acara dibuka oleh Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran, Drs. Edy Suharmanto, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa keberadaan sistem informasi kebakaran bertujuan untuk memudahkan pelayanan, mempercepat jaringan komunikasi, serta menciptakan satu big data pemadam kebakaran.

Lebih lanjut beliau menambahkan bahwa platform ini akan membantu para pemangku kebijakan dalam menentukan arah kebijakan yang tepat sasaran, sehingga keputusan dan kebijakan yang diambil terkait digitalisasi dapat memberikan dampak luas terhadap kualitas penyelenggaraan layanan pemadam kebakaran dan penyelamatan di daerah.

Di akhir sambutannya, beliau menghimbau para peserta untuk segera melakukan sosialisasi pengoperasian aplikasi REDKAR kepada masyarakat, serta melakukan verifikasi dan validasi terhadap calon-calon relawan yang telah mendaftar.

Selanjutnya di akhir sesi, dilaksanakan diskusi panel terkait kendala dan hambatan yang dihadapi oleh para administrator/operator daerah dalam proses penggunaan aplikasi disertai Simulasi Aplikasi REDKAR.

Rapat Asistensi Pemanfaatan Sistem Informasi Pemadam Kebakaran menjadi sarana dalam mensosialisasikan kebijakan tentang pemanfaatan sistem informasi pemadam kebakaran dan penyelamatan. Selain itu, kegiatan ini merupakan wadah pendampingan bagi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten/Kota dalam melakukan proses verifikasi, penerbitan SK, sampai dengan penerbitan KTA REDKAR dengan cepat dan tepat.