Rapat Monitoring dan Evaluasi SPM
Jumat, 18 Juni 2021, Direktorat Pol PP dan Linmas Kementerian Dalam Negeri menyelenggarakan Rapat Monitoring dan Evaluasi SPM. Kegiatan rapat dilakukan di Hotel Aryaduta Jakarta dengan dihadiri 20 jumlah peserta daerah serta 20 peserta pusat. Kegiatan diawali dengan pemaparan oleh Plh.Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan bapak Dr. Drs. H. Suhajar Diantoro, M.Si., pada kesempatan ini Bapak Plh.Dirjen menyampaikan bahwa Satpol PP adalah Duta perubahan perilaku dalam penerapan protokol kesehatan dan para Aparat Satpol PP adalah adalah pelayan masyarakat. Selain itu disampaikan Satpol PP harus dapat menyesuaikan diri dalam menyelesaikan permasalahan dilapangan, gunakan pendekatan dan metode kerja baru yang persuasif dan inovatif, dimana berdasarkan Survey pada Satpol PP di mata masyarakat dapat terlihat masyarakat masih banyak yang berminat bergabung kedalam korps Polisi Pamong Praja, sehingga perlu ada peningkatan Kualitas dari pelayanan yang diberikan oleh Satpol PP. Di akhir penyampaian Bapak PLh Dirjen memberikan sosialisasi mengenai Inmendagri No.13 Tahun 2021 serta pentingnya ada koordinasi antar pimpinan baik ditngkat Provinsi sampai dengan RT/RW.
Pada kesempatan ini juga dihadirkan Waasops Kasad Bidang Perencanaan Operasi sebagai narasumber dengan pembahasan Sinergitas TNI dan Satpol PP dalam Penanganan Covid-19. Pada kesempatan ini disampaikan bahwa Covid-19 telah mebawa perubahan pada kehidupan sosial kita sehingga Covid-19 saat ini sudah menjadi persoalan bangsa, seluruh komponen Indonesia. Karena kita harus Bersatu-padu dalam penanganan perang melawan covid-19. Pokok penanganan covid 19 harus membuat standard Kesehatan, membuat satuan khusus penanganan covid, membuat pos layanan covid-19, membuat rumah sakit di pulau galang, menjadikan wisma atlet menjadi rumah sakit khusus covid, membantu menyadari masyarakat dalam hal ini Bersama Satpol PP.
Selain itu dihadirkan pula narasumber Kasubdit SDM Dukhan Ditjen Pothan dengan pembahasan Peningkatan Kapasitas SDM Satpol PP dan Satlinmas dalam mendukung Bela Negara. Dalam kesmpatan ini disampaikan System pertahanan negara siapkan secara dini untuk ancaman militer maupun ancaman non-militer. Adapun Prediksi ancaman ke depan semakin kompleks dan multidimensional. Satpol PP merupakan komponen pendukung dalam pertahanan negara karena merupakan bagian dari segmen warga, pengabdian secara profesi bagi satpol pp linmas utk menghadapi ancaman militer dan hibrida melalui keanggotaan komponen cadangan dan komponen pendukung.
Narasumber terakhir adalah Kasatpol PP Kota Pekalongan dengan penyampaian bagaimana penerapan SPM di Kota Pekalongan. Pada kesempatan ini juga disampaikan masukan revisi SPM dengan 2 pendekatan: 1) mempertahankan Permendagri (SOP, Sarpras, SDM, pelayanan terdampak), 2) mencoba praktek international, SPM sebagai instrument untuk mempengaruhi dan mengontrol pemda dalam menjalankan urusan wajib utk menyediakan pelayanan dasar sesuai standard yang ditetapkan pemerintah pusat.