TP PKK Pusat Pokja IV Gelar Pelatihan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana di Sulawesi Tengah

TP PKK Pusat Pokja IV Gelar Pelatihan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana di Sulawesi Tengah

SHARE

Palu,

Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK),  Ny Tri Tito Karnavian, meresmikan kegiatan 'Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus Pokja IV TP PKK, Kelompok PKK dan Kader PKK Dalam Rangka Gerakan PKK Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana di Provinsi Sulawesi Tengah'.

Hadir juga dalam acara Ketua IV TP-PKK Pusat, Ketua Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan,  Safriati Safrizal, Ketua TP-PKK Provinsi Sulawesi Tengah, Vera Rompas Mastura, beserta jajarannya, Ketua TP PKK seluruh Kab/ Kota  Serta, Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, H. Ma’mun Amir dan para jajaran Forkopimda Sulawesi Tengah.

Dalam sambutannya, Tri mengatakan kegiatan Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas Kader PKK ini ditujukan untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan yang tengah dihadapi keluarga Indonesia. 

Diantaranya, upaya-upaya percepatan atau
penanggulangan stunting, upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak, meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk pencegahan dan penanganan Covid 19, serta siaga kebakaran dan kecelakaan dalam rumah tangga.

"Ada sembilan kriteria Pilot Project yang dapat disesuaikan dengan situasi, kondisi, serta permasalahan yang dihadapi, sehingga setiap daerah memiliki peluang dan potensi yang besar untuk dapat menyelesaikan permasalahan di wilayahnya masing masing," kata Tri pada hari Selasa (2/11/2021).

Untuk mendukung dan mensukseskan progam tersebut, Tri membagikan juga sejumlah bantuan kepada masyarakat di Sulawesi Tengah. Berupa 1.000 paket makanan sehat bergizi kepada masyarakat dalam upaya percepatan penurunan angka stunting dan juga bantuan alat pendukung pelatihan.

Berupa: Bed Obgyn, Partus Instrument (alat persalinan) Timbangan Bayi Digital, Tempat  Cuci Tangan, Healthy Kit, Kotak P3K dan pemberian 200  bibit mangrove berserta alat pengaman penanaman dan tas siaga bencana  dalam mendukung gerakan mitigasi bencana alam di Desa Kabongga, Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah.

Tri berharap bantuan yang disalurkan menjadi penyemangat para kader untuk mensukseskan Gerakan Keluarga Sehat dan Tangguh Bencana sesuai dengan prioritas isu strategis nasional. 

"Melalui pelatihan ini, saya menghimbau kepada Ketua TP-PKK Provinsi, Ketua TP-PKK Kabupaten/Kota di Sulawesi Tengah, serta Stakeholder terkait, agar dapat berkoordinasi dan konsolidasi dalam mendukung Gerakan PKK Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana di wilayahnya. Sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh keluarga di Provinsi Sulawesi Tengah," harapnya.

Sementara itu, Ketua IV TP-PKK Pusat, Safriati Safrizal berharap kegiatan yang dilakukan oleh pihaknya secara berkala tersebut dapat mengoptimalisasi peran kader, individu, swasta dan masyarakat untuk bergerak bersama mewujudkan keluarga sehat yang tanggap dan tangguh dari berbagai macam bencana.

"Kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas dimaksud sebagai upaya memberikan pemahaman dan meningkatkan kemampuannya pengurus Pokja IV TP-PKK, Kelima Kelompok PKK dan Kader PKK untuk mewujudkan kesehatan keluarga dan lingkungan dalam masyarakat yang disebabkan oleh permasalahan kesehatan yang buruk, lingkungan hidup yang rusak dan perencanaan sehat yang salah dalam masyarakat," ucap dia.

Safriati menegaskan, PKK Provinsi Sulawesi Selatan, memiliki peran strategis bersama pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Khususnya yang menjadi fokus  adalah prevalensi angka stunting yang masih tinggi. Selain berbagai permasalahan kesehatan keluarga dan kelestarian lingkungan hidup.

"Kegiatan ini sebagai upaya memberikan pemahaman dan meningkatkan kemampuannya pengurus Pokja IV TP-PKK,Kelima  Kelompok PKK dan Kader PKK untuk mewujudkan kesehatan keluarga dan lingkungan dalam masyarakat yang disebabkan oleh permasalahan kesehatan yang buruk, lingkungan hidup yang rusak dan perencanaan sehat yang salah dalam masyarakat," ucap Safriati.

Karena itu, Safriati berharap adanya sinergitas dan kerjasama yang baik antara TP PKK pusat dan provinsi serta kabupaten/kota dalam pencegahan kasus stunting tersebut dengan membangun kesadaran pentingnya kesehatan Keluarga.

"Diharapkan kepada Kader PKK di Provinsi Sulawesi Tengah segera menindaklanjuti dengan menerapkan hasil pelatihan secara langsung agar masyarakat dapat berperan aktif dalam mewujudkan individu dan keluarga, sehingga mampu menolong dirinya sendiri secara mandiri untuk mengatasi permasalahan di bidang kesehatan, lingkungan dan perencanaan sehat," pungkasnya.