Dirjen Bina Adwil Kemendagri Safrizal ZA: Sinergi dan Kolaborasi Kunci Penanggulangan Covid-19
Jakarta,
Saat ini kondisi penanganan pandemi Covid-19 dan upaya pemulihan ekonomi nasional kian membaik. Pemerintah pun memberikan sejumlah relaksasi mobilitas masyarakat.
Meski demikian, keselamatan dan kesehatan masyarakat tetap menjadi prioritas nomor satu pemerintah. Ketaatan terhadap protokol kesehatan yang disertai dengan kewaspadaan terhadap risiko penyebaran Covid-19 harus tetap terjaga.
Untuk itu, pemerintah menerbitkan 2 Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) terbaru, yakni: Inmendagri Nomor 53 tahun 2021 dan Inmendagri Nomor 54 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Dan, dua Inmendagri yang sifatnya khusus terhadap event-event tertentu yang berskala besar, yaitu : Inmendagri Nomor 50 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penangulangan Covid-19 pada penyelenggaraan World Superbike di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit, Nusa Tenggara Barat.
Serta, Inmendagri Nomor 51 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist Nasional (STQHN) XXVI yang berlangsung di Provinsi Maluku Utara dari 16 hingga 25 Oktober 2021.
Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan, Kementerian Dalam Negeri (Bina Adwil, Kemendagri), Safrizal ZA, mengatakan keempat Inmendagri tersebut adalah pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan di daerah, termasuk bagi panitia penyelenggaraan World Superbike dan STQHN XXVI, agar tidak menurunkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menjaga penerapan disiplin protokol kesehatan.
"Ini sebagai bentuk deteksi dini dan antisipasi penularan klaster Covid-19," kata Safrizal dalam wawancara bersama wartawan RRI melalui daring, Jakarta, Selasa (19/10/2021).
Sesuai arahan Menteri Dalam Negeri, Safrizal juga berpesan untuk menyukseskan penerapan PPKM dan 2 acara nasional tersebut, melalui sinergitas dan penguatan kolaborasi baik dengan berbagai pihak. Diantaranya, Satgas Covid-19, TNI, POLRI, BNPB, K/L terkait dan pemerintah daerah.
Kata Safrizal, komitmen bersama dalam penerapan protokol kesehatan menjadi kunci utama menangkal Covid-19.
"Dengan dinamika yang relatif tinggi, mustahil penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi dapat berjalan tanpa adanya koordinasi yang intensif. Kolaborasi menjadi kata kunci untuk menerjemahkan platform penanganan pandemi," tutup Safrizal, yang juga wakil Ketua Satgas Nasional Penanganan Covid-19.