Ditjen Bina Adwil dan Dharma Wanita Adwil Lakukan Sosialisasi Pencegahan Dini Penyakit Kanker

Ditjen Bina Adwil dan Dharma Wanita Adwil Lakukan Sosialisasi Pencegahan Dini Penyakit Kanker

SHARE

Jakarta - 17/01/2024

Sebagai bentuk upaya melakukan antisipasi sehubungan dengan meningkatnya penderita kanker di Indonesia, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) dan Dharma Wanita Persaruan (DWP) Adwil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan sosialisasi terkait penyakit kanker kepada seluruh pegawai lingkup Ditjen Bina Adwil, Rabu (17/01/2024) di Jakarta.

Sosialisasi dilakukan di Ruang Rapat Pimpinan Lt 3 Gedung H Kementerian Dalam Negeri dan dibuka langsung oleh Kepala Bagian Umum Sekretariat Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan, Rizza Kamajaya, S.IP, M.Si (Han) yang mewakili Plh. Sekretaris Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan.

“Perlu kita ketahui kanker ini merupakan penyakit silentkiller maka dari itu pada kesempatan ini kita perlu cermati untuk mendeteksi bagaimana jenis-jenisnya, gejala-gejalanya, dan juga mengedepankan aspek pencegahan" terang Rizza.

Hingga hari ini kanker masih menjadi penyebab kematian nomor dua di dunia yang menakutkan dan mengkhawatirkan bagi banyak orang. Untuk itu, sosialisasi ini tak hanya penting bagi para wanita, tetapi juga para pria. Khususnya adalah kanker serviks, kanker payudara untuk wanita dan kanker prostat untuk pria.

Rizza juga menjelaskan  kanker ini tidak dapat di abaikan begitu saja dikarenakan pencegahan penyakit kanker harus dimulai sedini mungkin. Kesadaran terhadap kanker harus dimulai dari ruang lingkup terkecil, yaitu keluarga dan orang terdekat kita.

“Banyak  rekan-rekan kita, kolega-kolega kita yang menderita hal-hal yang terlambat  mengetahui, terdekteksi sudah stadium lanjut, sehingga mempersulit upaya pengobatan, oleh karena itu lakukan deteksi dini jangan sampai terlambat” ucap Rizza.

Sebagai informasi, dalam sosialisasi tersebut dihadirkan narasumber dari Konsultan Kesehatan Lembaga Kanker Indonesia, Joshua Cahyo Mentari dan dr. Sylviana Andinisari, M.Sc, dari Kementerian Kesehatan RI.

DIREKTORAT JENDERAL BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN