Pimpin Sidang ke-39, Safrizal Tegaskan Kemajuan Kerja Sama Sosio-Ekonomi Indonesia-Malaysia

Pimpin Sidang ke-39, Safrizal Tegaskan Kemajuan Kerja Sama Sosio-Ekonomi Indonesia-Malaysia

SHARE

Aceh, 5/12/2024 – Rangkaian Kegiatan Acara Persidangan Ke-39 Kelompok Kerja/ Jawatankuasa Kerja Pembangunan Sosio Ekonomi Indonesia-Malaysia (KK/JKK Sosek Malindo) resmi dibuka oleh Dr. Safrizal, ZA, M.Si, Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan selaku Ketua KK Sosek Indonesia dan Encik Hamzah bin Ishaq, Timbalan Ketua Pengarah Keselamatan Negara selaku Pengerusi JKK Sosek Malaysia. Kegiatan ini dimulai dari tanggal 5 – 7 Desember 2024.

Pada Persidangan ke-39 kali ini, ruang lingkup isu strategis yang dibahas  secara bersama meliputi Bidang Sosial dan Kebudayaan; Bidang Ekonomi, Perdagangan dan Perhubungan; serta Bidang Keamanan dan Pengelolaan Perbatasan, di Tingkat Provinsi Kalimantan Barat – Negeri Sarawak, Provinsi Kalimantan Utara - Negeri Sabah, Provinsi Riau/Kepri – Johor Melaka, dan isu-isu lain terkait kawasan perbatasan kedua negara ataupun kesekretariatan.

Dalam sambutan pembukanya Ketua KK Sosek Indonesia di Anjong Mon Mata, menyampaikan bahwa "Berbagai program dan kegiatan yang telah dirancang dibawah forum bilateral SOSEK MALINDO untuk dapat terus berkontribusi dalam pelaksanaan kerjasama yang telah berjalan hingga saat ini, dan menghasilkan banyak manfaat sebagaimana diharapkan oleh pimpinan tertinggi di Indonesia dan Malaysia," ucap Safrizal.

Selain itu, Dr. Safrizal ZA, M.Si menyampaikan terima kasihnya kepada Delegasi Malaysia dan Indonesia yang telah bersedia untuk melakukan pertemuan di Bumi Serambi Mekkah, Kota Banda Aceh, Indonesia. "Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Delegasi Malaysia dan Indonesia atas kesediaannya menghadiri pertemuan ini Kota Banda Aceh. Kehadiran ini mencerminkan komitmen bersama untuk terus memperkuat kerja sama dalam membangun kawasan perbatasan yang lebih optimal," ujar Safrizal.

Rangkaian kegiatan ini, juga turut diikuti oleh Kementerian/ Lembaga terkait dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Riau, Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara serta juga turut melibatkan konsulat Jenderal RI di Johor Bahru dan Konsulat Jenderal Malaysia di Medan. Diharapkan dengan keterlibatan stakeholder terkait dapat mendorong dan meningkatkan kerjasama sosio ekonomi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kawasan Perbatasan Indonesia-Malaysia.