Safrizal Pimpin Delegasi Indonesia Kuatkan Kerjasama di Kawasan Perbatasan melalui Persidangan Ke-40 SOSEK MALINDO



Logo Kemendagri

Kementerian Dalam Negeri

Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan

Informasi:
Selamat Datang di Website Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Kementerian Dalam Negeri dan Selamat HUT ke-80 Republik Indonesia. Teruslah berkibar, Merah Putih, sebagai simbol perjuangan dan kebanggaan seluruh rakyat. Dirgahayu Republik Indonesia! Semoga semangat kemerdekaan selalu menginspirasi kita untuk membangun negeri yang adil, makmur, dan berdaya saing. || Telah terbit Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2025: TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN DALAM NEGERI . Klik di sini untuk melihat selengkapnya || Berita Terbaru Kemendagri: Safrizal Pimpin Delegasi Indonesia Kuatkan Kerjasama di Kawasan Perbatasan melalui Persidangan Ke-40 SOSEK MALINDO | Kemendagri Ikuti Sidang ke-18 High Level Committee Malaysia–Indonesia (HLC MALINDO) Tahun 2025

Safrizal Pimpin Delegasi Indonesia Kuatkan Kerjasama di Kawasan Perbatasan melalui Persidangan Ke-40 SOSEK MALINDO

Langkawi, Malaysia (19 November 2025) - Untuk memperkuat hubungan bilateral, khususnya dalam pengembangan wilayah perbatasan, peningkatan konektivitas, serta pengelolaan keamanan dan sosial ekonomi bersama di Kawasan Perbatasan Indonesia-Malaysia, Pemerintah Indonesia dan Malaysia kembali meneguhkan komitmen kerja sama melalui Persidangan Ke-40 Jawatankuasa Kerja/Kelompok Kerja Pembangunan Sosio-Ekonomi (JKK/KK) SOSEK MALINDO yang berlangsung pada 18w s.d 19 November 2025 di Langkawi, Kedah, Malaysia.

Dalam sesi pembukaan, Dirjen Bina Adwil Dr. Safrizal, ZA MSi  Dirjen Bina Adminsitrasi Kewilayahan, Kemendagri selaku ketua Kerjasma Sosek Malindo dan Delegasi Malaysia yang dipimpin oleh Encik YBrs. Tuan Badrul Shah bin Mohd Idris Timbalan Ketua Pengarah Keselamatan Negara (Pengurusan Keselamatan), Majlis Keselamatan Negara, menyampaikan apresiasi atas hubungan yang telah terjalin lebih dari empat dekade.

Dalam sambutannya, Safrizal menekankan bahwa Kerja sama SOSEK MALINDO yang telah berjalan lebih dari 40 tahun merupakan bukti kuat komitmen kedua negara dalam membangun kawasan perbatasan.

“Meskipun banyak capaian yang sudah diraih, masih terdapat sejumlah agenda yang memerlukan penyamaan persepsi dan koordinasi lebih intensif, khususnya terkait perbedaan landasan hukum serta implementasi kesepakatan di tingkat daerah,” tambah Safrizal.

Kedua negara mencapai sejumlah kemajuan, antara lain penyelarasan Standard Operating Procedure (SOP) pemulangan dan pengendalian jenazah di Riau/Kepri-Johor/Melaka serta Entikong-Tebedu. Kedua pihak sepakat untuk memperkuat mekanisme koordinasi melalui pembentukan Tim Fasilitasi dan pusat komunikasi (call center) serta pelaksanaan masa uji coba selama satu tahun.

Kedua negara menyatakan komitmen untuk mendorong pembukaan jalur laut RoRo Dumai-Melaka dan Batam-Johor, yang diharapkan memperkuat arus barang dan mobilitas masyarakat. Selain itu, pengoperasian Terminal Barang Internasional Entikong dan percepatan pengembangan kawasan Special Economic Zone (SEZ) Tebedu-Entikong menjadi fokus utama, sejalan dengan arahan pimpinan nasional kedua negara.

Dalam sektor pengelolaan perbatasan, Indonesia dan Malaysia sepakat memperkuat koordinasi teknis dalam pengelolaan Sungai Sembakung-Pansiangan, termasuk pembentukan Joint Technical Committee serta penerapan sistem peringatan dini banjir. Pembahasan juga menyentuh harmonisasi terkait Pintu Masuk Antarabangsa (PMA) Serudong-Sei Manggaris serta percepatan pengoperasian Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Temajuk-Telok Melano.

Isu lain yang turut menjadi sorotan adalah rencana pembukaan kembali Exit/Entry Point di PLBN Sei Nyamuk (Sebatik)-Tawau, sebagai upaya mengoptimalkan mobilitas masyarakat di kawasan Pulau Sebatik yang selama ini memiliki intensitas interaksi ekonomi dan sosial yang tinggi.

"Marilah kita terus memelihara semangat kolaborasi dan komunikasi yang baik, memperkuat hubungan persahabatan, dan bersama-sama mewujudkan kemajuan serta kesejahteraan bagi Masyarakat di Kawasan Perbatasan/Sempadan Indonesia dan Malaysia," ucap Safrizal pada penutupan Sidang.

Pertemuan ditutup dengan kesepakatan Takwim Kegiatan SOSEK MALINDO 2026, termasuk penetapan Indonesia sebagai tuan rumah Persidangan Ke-41. Kedua negara menegaskan bahwa semangat persahabatan, kepercayaan, dan komitmen bersama akan menjadi fondasi utama dalam memperkuat pembangunan kawasan perbatasan secara berkelanjutan.

Call Center 168

Selamat Datang di Kemendagri Adwil Call Center
Silakan isi formulir di bawah ini untuk memulai obrolan